Itulah latar belakang prinsip emak.Suatu saat saya dan emak saling bercerita dengan kondisi gereja yang sedang memanas.TAPI kata emak,itu sudah seperti itu sejak dulu.tapi ada kata yang saya serap,dan saya tau apa dasar emak berbuat kebaikan yaitu dari ayat MATIUS 25;31-46,INTINYA adalah orang hina yang harus diperhatikan,bukan orang yang terhormat.ITU adalah perkataan Yesus Sang GEMBALA yang BAIK.jijikkah jika kita meneladaniNya?
Selasa, 28 Februari 2017
PRINSIP 'EMAK'
Akhir-akhir ini kami sering berbagi,tapi kali ini saya akan menuliskan sekedar prinsip sederhana dari ibu(emak) saya.Bermula dari kegelisahan kami,rasa prihatin kami ketika kami merasa terdesak,kami adalah keluarga kami,tapi yang mungkin paling terdesak adalah saya dan emak saya.kenapa? karena saya lah sasaran empuk dari serangan demi serangan.Serangan apa?serangan mulut mulut yang menganggap mulutnya paling OK dan KECE.Semua itu karena saya yang begitu out of the box,dan masih terlihat seperti itu di lingkungan kami.Iya,secara saya pria yang sudah dewasa,kira kira seperempat abad,yang sudah matang dan butuh pendamping.NEKATnya,saya berpikir di luar standar sudut pandang umumnya,pasangan saya adalah berbeda keyakinan.SAYA WARAS dan SADAR,RESIKO,itu makanan saya sejak saya menjalin hubungan selama 2 tahun.KERAGUAN demi keraguan ditanamkan oleh teman-teman sekeliling saya,doktrin doktrin klasik mulai dipaksakan,hingga sang pujangga cinta dengan puisi busuknya yg mengatakan ‘kalo cinta,ya korbanin semuanya’ , dalam hati berpikir,’aku cinta dan dia pun juga,jadi kita tukeran korban?’ tolong pujangga lugu mending diam itu sudah meringankan kami dan membuat hati kami tenang.Ketika saya ditanya perbedaan kami, saya tidak mau memikirkan,karena yang bertanya adalah hanya memaksakan politik busuknya dan ujungnya memaksakan kehendak,dalam hati ‘hidup lo aje masih ga keurus,ngapain ngurusin hidup orang lain’.Saya pun mulai berdalih dengan mem yang saya upload di fb yang berbunyi :’kuatir membuat kita layaknya seperti TUHAN,besok begini,begitu,dll’ intinya masa depan itu milik TUHAN,kita tau apa?.TAPI mau tidak mau,yang namanya suara terbanyak adalah tuhannya dunia ini,mau tidak mau saya harus mengalah,SECARA TOTALKAH? SORRY,I CAN NOT! Secara status dunia ini,ok,tapi secara IMAN jangan harap meruntuhkannya,silahkan saja anda anda promosi,pasti saya dengarkan,dan ijinkan saya bertanya sejelas jelasnya,jangan bertindak bodoh dengan memaksa,ok?.SEJAK itu adalah awal,dimana saya ditentang,baik dari pihak kawan,ataupun pihak lawan.Ditentang lawan,itu lumrah dan sangat wajar,tapi kalau ditentang kawan,maksud mereka itu apa? Saya mulai dijauhi,bahkan mungkin dipandang buruk.SAYA mulai di serang dengan berbagai sindiran,mungkin maksudnya baik,yaitu melarang saya melanjutkan hubungan,TAPI bodohnya,mereka terlalu gegabah dan emosional.MEREKA buta mana kawan,mana lawan.pokoknya tidak sejalan,langsung disikat ! waktu berjalan,hati saya merasa geli,tetapi sang pentolan penyindir masih saja berulah seperti itu,hingga akhirnya pendengar sadar bahwa ‘sosok gembala,patutkah jika memberitakan kotbah berisi asumsi kotor yang intinya permusuhan dengan nuansa padang pasir,gerah keles..,SAYA sebenarnya malas dan campur geli,ketika ada sindiran lugu dari sang pentolan yang selalu melontar secara liar,dan kebanyakan saya membicarakan di rumah sebagai bahan pembicaraan ringan dan dibarengi guyonan saja dengan emak ataupun pasangan saya.Ternyata mereka dan sang pentolan hanya sok tau,dan doyan gosip,lalu membuang amunisi secara sia-sia.HEY,saya kawan,saya juga domba,jika saya lapar,anda sebagai pegawai BAPA tidak takut kalo nanti dihukum,karena satu dombanya mati kelaparan?atau parahnya mati gara-gara sering diberi obat yang tidak semestinya dan selalu dipukul untuk dipaksa.BAPA tau,mana yang lemah mana yang sok kuat,hingga akhirnya BAPA menunjukkan sinyalNya,semakin mereka mengurusi urusan orang dengan kebencian dan pemaksaan,apa yang mereka dapat sekarang? Perpecahan secara psikologis.KITA yang harusnya saling mengasihi sesama,sekarang malah saling membenci,saling bersaing menunjukkan siapa yang PALING DIBERKATI.PARAHNYA tolok ukurnya adalah berkat duniawi.kalo seperti itu,orang atheis ataupun orang non kristen BISA dikategorikan DIBERKATI.Saya tidak merasa paling WARAS,tapi logika diatas yang saya tulis apakah ada yang GILA?
Itulah latar belakang prinsip emak.Suatu saat saya dan emak saling bercerita dengan kondisi gereja yang sedang memanas.TAPI kata emak,itu sudah seperti itu sejak dulu.tapi ada kata yang saya serap,dan saya tau apa dasar emak berbuat kebaikan yaitu dari ayat MATIUS 25;31-46,INTINYA adalah orang hina yang harus diperhatikan,bukan orang yang terhormat.ITU adalah perkataan Yesus Sang GEMBALA yang BAIK.jijikkah jika kita meneladaniNya?
Itulah latar belakang prinsip emak.Suatu saat saya dan emak saling bercerita dengan kondisi gereja yang sedang memanas.TAPI kata emak,itu sudah seperti itu sejak dulu.tapi ada kata yang saya serap,dan saya tau apa dasar emak berbuat kebaikan yaitu dari ayat MATIUS 25;31-46,INTINYA adalah orang hina yang harus diperhatikan,bukan orang yang terhormat.ITU adalah perkataan Yesus Sang GEMBALA yang BAIK.jijikkah jika kita meneladaniNya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar